Praktikum Ekologi Tumbuhan (Pengamatan Gulma pada Ekosistem Sawah)
I.
Judul
Pengamatan
Gulma pada Ekosistem Sawah
II.
Latar Belakang
Dalam
usaha budidaya padi harus diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman secara ekologi, baik faktor biotik dan abiotik di lingkungan tumbuh
tanaman tersebut. Pertanaman padi sawah adalah monokultur, selain itu terdapat
beberapa flora dan fauna di sekitar pertanaman yang akan mempengaruhi
pertumbuhan tanaman padi. Baik mikrofauna dalam tanah, mesofauna, makrofauna
dan vegetasi (gulma) yang ada di sekitar persawahan.
Antara
individu yang satu dengan lainnya dalam
satu daerah akan membentuk populasi. Selanjutnya, antara populasi
yang satu dengan yang lainnya dalam satu daerah akan
terjadi interaksi membentuk komunitas dan komunitas
ini juga akan selalu beriteraksi dengan
tempat hidupnya. Misalnya rumput hidup di tanah, belalang hidup
di rerumputan, dan ikan hidup di air. Hubungan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk
ekosistem. Kumpulan ekosistem di dunia akan membentuk biosfer.
Kekhususan
pertanaman yaitu padi, penyiapan tanah, pengelolaan air dan dampaknya
atas lingkungan. Maka sawah perlu diperhatikan secara khusus dalam
penatagunaan lahan. Meskipun di lahan sawah dapat diadakan pergiliran berbagai
tanaman, namun pertanaman pokok selalu padi. Jadi, kalau kita berbicara tentang
sawah pokok pembicaraannya tentu produksi padi dan beras.
Penyiapan
tanah sawah meyebabkan sifat-sifat fisik, kimia, biologi dan morfologi tanah
berubah, keadaan tanah alami berubah menjadi keadaan tanah buatan dan
menyimpang dari keadaan yang dikehendaki oleh pertanaman yang lain. Untuk dapat
melaksanakan pergiliran tanaman dengan pertanaman lain, biasanya palawija, maka
sehabis pertanaman padi keadaan tanah harus diubah kembali sehingga sesuai
dengan yang diperlukan pertanaman palawija. Pengubahan keadaan tanah secara
bolak-balik berarti memanipulasi sumber daya tanah secara mendalam, guna tanah,
tata guna air, dan tata guna lingkungan, sehingga dapat menghambat pencapaian
kemaslahatan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Gulma adalah
tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena
menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Batasan gulma
bersifat teknis dan plastis. Teknis,
karena berkait dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma
menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan tanaman produksi melalui
kompetisi. Plastis, karena
batasan ini tidak mengikat suatu spesies tumbuhan. Pada tingkat tertentu,
tanaman berguna dapat menjadi gulma. Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya
dianggap gulma dapat pula dianggap tidak mengganggu.
III.
Tujuan
1.
Untuk
memenuhi tuntutan tugas mata kuliah Ekologi Tumbuhan
2.
Untuk
mengetahui jenis gulma yang ada di sawah sebagai lokasi pengamatan
3.
Untuk
mengetahui jumlah gulma yang ada di sawah sebagai lokasi pengamatan
4.
Membandingkan
jumlah gulma pada setiap plot dalam satu lokasi pengamatan sawah
...........................................................
Untuk Membaca Selengkapnya Klik Tombol Download.
.
Comments
Post a Comment