Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia (Alat-alat Peredaran Darah dan Fungsinya)

I.         Judul Praktikum
Alat-alat Peredaran Darah dan Fungsinya
II.      Tujuan
1.      Mengetahui dan memahami bagian-bagian jantung dan fungsinya
2.      Memahami peredaran darah (setelah lahir)
3.      Memahami peredaran darah pada fetus
III.   Alat dan Bahan
1.      Buku ajar Anatomi dan Fisiologis Mausia
2.      Atlas Anatomi Manusia khususnya alat-alat peredaran darah
3.      Buku sumber lain yang relevan
4.      Model jantung, gambar jantung dan penyebaran pembuluh darah
5.      Model bayi dalam kandungan
IV.   Prosedur/Petunjuk Pelaksanaan
1.      Pelajari buku ajar Anatomi dan Fisiologi Manusia dan buku sumber lain yang relevan
2.      Amatilah bagian bagian jantung, pembuluh darah yang berhubungan dengan jantung, penyebaran pembuluh darah pada media yang tersedia. Sesuaikan dengan gambar pada atlas anatomi manusia
3.      Gambarlah anatomi jantung (irisan membujur) lengkap dengan keterangan yang menyangkut : pensyarafan, klep, sekat, pembuluh darah yang berhubungan dengan jantung dan keterangan lain yang diperlukan.

V.      Jawaban Pertanyan
  1. Penjalaran impuls saraf pada jantung dimulai dari S.A. node dan merambat ke otot-otot atrium sehingga antrium berkontraksi. Kemudian implus mencapai A.V. node, di mana impuls dari antrium ditunda di A.V. node selama 0.1 detik, sebelum masuk ke ventrikel. Keadaan ini memungkinkan antrium berkontraksi mendahului ventrikel. Dari A.V. node impuls dirambatkan ke berkas His dan selanjutnya ke serabut Purkinye yang menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian ventrikel. Dengan demikian seluruh jantung berkontraksi. System ini menyebabkan jantung berdenyut secara berirama (ritmis).
  2. Ada, jantung diinervasi oleh saraf aimpatis dan saraf parasimpatis. Saraf simpatis yang menginervasi jantung adalah nervus accelator yang fungsinya mempercepat denyut jantung. Serabut saraf accelator berasal dari ganglia simpatik cervicalis. Cabang kanan saraf ini berakhir pada S.A. node, sedangkan cabang kirinya berakhir pad A.V. node dan berkas His. Saraf parasimpatis yang menginervasi jantung adalah nervus vagus. Yang melanjutkan  impuls dari pusat denyut jantung di Medula oblongata, nervus vagus memperlambat denyut jantung. Kebanyakan cabang kanan nervus vagus berakhir dalam ganglion dekat S.A. node dan mengadakan sinap dengan post ganglionik neuron yang aksonnya berakhir pada S.A. node, sedangkan cabang kiri pada A.v. node.
  3. Aliran darah dalam jantung
Darah berjalan melalui sistim sirkulasi ke dan dari jantung melalui 2 lengkung vaskuler (pembuluh darah) yang terpisah. Sirkulasi paru terdiri atas lengkung tertutup pembuluh darah yang mengangkut darah antara jantung dan paru. Sirkulasi sistemik terdiri atas pembuluh darah yang mengangkut darah antara jantung dan sistim organ. Walaupun secara anatomis jantung adalah satu organ, sisi kanan dan kiri jantung berfungsi sebagai dua pompa yang terpisah. Jantung terbagi atas separuh kanan dan kiri serta memiliki empat ruang, bilik bagian atas dan bawah di kedua belahannya. Bilik bagian atas disebut dengan atrium yang menerima darah yang kembali ke jantung dan memindahkannya ke bilik bawah, yaitu ventrikel yang berfungsi memompa darah dari jantung.
Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke atrium disebut dengan vena, dan pembuluh yang mengangkut darah menjauhi ventrikel dan menuju ke jaringan disebut dengan arteri. Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum atau sekat, yaitu suatu partisi otot kontinu yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat penting karena separuh jantung janan menerima dan memompa darah beroksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri memompa darah beroksigen tinggi.Perjalanan Darah dalam Sistim Sirkulasi
Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh.

Sirkulasi sistemik memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot, otak, dan semuanya. Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar sehingga masing-masing bagian tubuh menerima darah segar. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan. Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Darah yang sekarang kekurangan O2 dan mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung. Selesailah satu siklus dan terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.
Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah yang beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume yang sama dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.
Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah, sedangkan sirkulasi sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi yang tinggi.  Oleh karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama, sisi kiri melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama ke dalam sistim dengan resistensi tinggi. Dengan demikian otot jantung di sisi kiri jauh lebih tebal daripada otot di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke atrium ke ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir satu arah. Katup jantung terletak sedemikian rupa sehingga mereke membuka dan menutup secara pasif karena perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup terbuka sedangkan gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup.
Dua katup jantung yaitu katup atrioventrikel (AV) terletak di antara atrim dan ventrikel kanan dan kiri. Katup AV kanan disebut dengan katup trikuspid karena memiliki tiga daun katup sedangkan katup AV kiri sering disebut dengan katup bikuspid atau katup mitral karena terdiri atas dua daun katup. Katup-katup ini mengijinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel selama pengisian ventrikel (ketika tekanan atrium lebih rendah dari tekanan ventrikel), namun secara alami mencegah aliran darah kembali dari ventrikel ke atrium ketika pengosongan ventrikel atau ventrikel sedang memompa.
Dua katup jantung lainnya yaitu katup aorta dan katup pulmonalis terletak pada sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel. Keduanya disebut dengan katup semilunaris karena terdiri dari tiga daun katup yang masing-masing mirip dengan kantung mirip bulan-separuh. Katup ini akan terbuka setiap kali tekanan di ventrikel kanan dan kiri melebihi tekanan di aorta dan arteri pulmonalis selama ventrikel berkontraksi dan mengosongkan isinya. Katup ini akan tertutup apabila ventrikel melemas dan tekanan ventrikel turun di bawah tekanan aorta dan arteri pulmonalis. Katup yang tertutup mencegah aliran balik dari arteri ke ventrikel.  Walaupun tidak terdapat katup antara atrium dan vena namun hal ini tidak menjadi masalah. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu karena tekanan atrium biasanya tidak jauh lebih besar dari tekanan vena serta tempat vena kava memasuki atrium biasanya tertekan selama atrium berkontraks
  1. Siklus jantung adalah periode dari akhir kontraksi jangtung sampai akhir kontraksi berikutnya. Setiap siklus dimulai dari perangsangan di S.A node. Siklus jantung terdiri dari satu periode relaksasi yang disebut diastole dan satu periode kontraksi yang disebut sistole.
  2. Sistole adalah periode kontraksi janntung. Sistole mulai kira-kira saat menutupnya katup A-V (atrio-ventricular) dan berakhir kira-kira saat membukanya katip A-V (atrio-ventricular). Sedangkan diastole adalah periode relaksasi jantung.  Bagian pertama dari diastole yaitu saat atrium relaksasi dimana darah akan masuk ke atrium dari vena cava dan bagian akhir diastole yaitu saat darah mulai diguras keluar dari atrium.
  3. Bunyi jantung biasanya dideskripsikan sebagai leb, deb, leb deb. Bunyi leb dikarenakan menutupnya katup A-V (atrio-ventricularis) pada permulaan sistol. Sedangkan bunyi deb dikarenakan menutupnya katup-katup semilunaris.
  4. Fungsi dari korda tendinae adalah mencegah pembalikan daun katup ke arah belakang menuju atrium.
  5. Jika korda tendinae tidak normal maka yang terjadi adalah darah tidak akan sepenuhnya dapat menuju ventrikel, beberapa bagianya akan kembali ke atrium karena kurang kuatnya katup. Oleh karenya akan terjadi kekurangan darah yang beredar pada tubuh yang akan berdampak pada kurangnya pasukan O2 dan nutrisi serta meningkatkan jumlah CO2 jaringan.
  6. Fungsi dari klep atrio-ventrikular (trikuspidalis dan bikuspidalis) adalah mencegah pengaliran balik darah dari ventrikel ke atrium selama sistole. Sedangkan fungsi dari klep semilunaris (aorta dan pulmonalis) adalah mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis ke dalam ventrikel selama periode distole.
  7. Pada tiap kontraksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70 cc. Selama diastole, pengisian ventrikel dalam keadaan normal meningkatkan volume setiap ventrikel sekitar 120-130 ml. Volume ini dinamakan volume akhir diastolik. Pada waktu ventrikel kosong selama sistole, volume berkurang kira-kira 70 ml, dinamakan isi kuncup. Volume yang tersisa dalam tiap-tiap ventrikel sekitar 50-60 ml, dinamakan volume akhir sistolik.
  8. Jika suatu siklus jantung lamanya 0.8 detik, berapa cc darah yang beredar ke seluruh tubuh dalam satu menit?
60 cc x = 4500 cc = 4.5 liter darah.
  1. Beberapa jenis kelainan Jantung
1.      Aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan Kelainan yang disebabkan adanya penebalan dinding arteri sebelah kanan sebagai akibat endapan plak ( lemak, kolesterol, serta buangan sel lainnya). Dengan adanya endapan ini, menyebabkan supply darah ke sel-sel otot terhambat .
2.      Aritmia.
Aritmia merupakan gangguan pada jantung, dimana irama / detak jantung tidak normal. Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kalsium dalam tubuh serta adanya penyumbatan pembuluh darah jantung ini menjadikan detak jantung tidak normal, bisa lebih cepat atau lebih lambat.
3.      Gagal jantung.
Gagal jantung atau sebut juga Heart Failure merupakan gangguan pada jantung dimana kondisi jantung dibawah kemampuan yang seharusnya dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Istilah gagal pada jantung ini bukan berarti jantung berhenti bekerja . Tapi kinerja jantung dalam memompa darah tidak sekuat ketika jantung normal.Keaadan jantung seperti ini mengakibatkan darah bisa berbalik ke paru-paru dan organ tubuh lainnya.
4.      Infark miokard akut.
Infark miokard akut disebabkan penyumbatan pada arteri koroner sehingga mengakibatkan kematian otot jantung. Bagian otot jantung yg tidak mendapatkan supply darah akan mengalami kerusakan ataupun kematian mendadak.
5.      Inflamasi jantung.
Gangguan ini bisa terjadi pada bagian miokarditis ( dinding jantung), perikarditis ( selaput jantung, dan endokarditis ( bagian dalam jantung). Penyebab inflamasi jantung yaitu racun atau infeksi.
6.      Kardiomiopati.
Kardiomiopati adalah kelainan yang disebabkan gangguan/ kerusakan pada otot jantung yang menyebabkan tidak sempurnanya pergerakan dinding-dinding jantung dalam menyedot dan memompa darah. Bagi penderita penyakit ini beresiko terkena aritmia serta gagal jantung..Dalam perkembangannya, Kardiomiopati terbagi lagi menjadi 4 jenis yaitu : Kardiomipati kongesif, restriktif, hipertrofik, dan peripartum.
7.      Penyakit Jantung Rematik (Rheumatic Heart Disease).
Kelainan pada jantung ini disebabkan kerusakan permanen katup jantung karena adanya penyempitan atau kebocoran.Penyakit ini timbul karena demam rematik yang diakibatkan bakteri streptococcus.
8.      Kelainan katup  jantung ( Heart valve disease ).
Kelainan katup jantung adalah satu kondisi dimana salah satu atau lebih katup jantung tidak bekerja secara maksimal. Dengan bermasalahnya katup jantung, maka pengendalian arah aliran darah yang merupakan tugas dari katup jantung menjadi terganggu. Kelainan yang disebabkan bawaan sejak lahir ataupun infeksi dan efek samping pengobatan ini terdiri dari tiga jenis yaitu : penyempitan (stenosis), kebocoran ( regurgiasi), dan katup tidak menutup sempurna (prolapsis).
9.      Perikarditis.
Penyakit ini muncul sebagai akibat dari peradangan pada bagian katup jantung. Penyebab umumnya adalah infeksi virus serta efek terapi penyinaran untuk kanker payudara. Penyakit ini muncul sebagai akibat dari adanya penyumbatan pembuluh darah akibat lapisan lemak / kolestrol pada dinding nadi. Dengan adanya penyumbatan ini, proses supply dari dan ke jantung menjadi terganggu.
10.  Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung ini yang penderitanya paling banyak. Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung disebabkan oleh pembuluh arteri yang tersumbat sehingga menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung. Stroke disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak yang terkadang menyebabkan pendarahan di otak.

  1. penyebab terjadinya penyakit jantung koroner (PJK)
Jantung koroner diakibatkan oleh plak di arteri yang sangat berlebihan membuat saluran arteri ini menyempit sehingga tidak mampu untuk memasok darah dan oksigen ke jantung. Akibatnya aliran darah menjadi terhambat dan orang yang menderita tersebut telah terjangkit penyakit jantung koroner. Jantung koroner juga mengakibatkan rasa nyeri pada dada dan berujung serangan jantung

  1. Cara mencegah timbulnya penyakit jantung koroner
a.       Pola makan yang sehat
Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak jenuh tinggi. Jangan tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Perbanyak makan buah, sayuran dan biji-bijian yang mengandung antioksidan tinggi. Antioksidan mencegah lemak jenuh berubah menjadi kolesterol.


b.      Menjaga berat badan ideal
Seseorang dengan obesitas tengah yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit jantung koroner. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol darah tinggi.
c.       Berhenti merokok
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner  berkurang dengan 50 % pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan.
d.      Hindari stres
Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine juga akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah.
e.       Olahraga secara teratur
Olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging secara teratur selama 30 menit setiap hari, 3-4 kali seminggu dapat memperkuat jantung, melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, membakar lemak dan menjaga kesimbangan HDL dan LDL. 
  1. Yang dmaksud dengan alat pacu jantung.
Alat pacu jantung adalah sebuah sistem yang mengirim impuls listrik ke jantung untuk mengatur ritme jantung. Alat ini dirancang untuk menghasilkan impuls listrik yang merangsang otot jantung untuk berkontraksi dan memompa darah. Meskipun ada berbagai jenis alat pacu jantung buatan, semuanya dirancang untuk mengobati bradikardia, denyut jantung yang terlalu lambat. Beberapa alat pacu jantung terus-menerus merangsang fungsi jantung pada tingkat tetap atau pada laju yang meningkat selama latihan. Alat pacu jantung juga dapat diprogram untuk mendeteksi jeda yang terlalu lama antara detak jantung, dan kemudian menstimulasi jantung.

  1. Perbedaan Arteri, Vena dan Kapiler
Pembuluh arteri memiliki lapisan elastis yang tebal,menjadikan pembuluh darah tersebut kuat dan elastis. Pembuluh nadi besar bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi yang lebih kecil, kemudian bercabang-cabang lagi sampai mencapai pembuluh nadi paling kecil, disebut arteriol. Aliran darah dalam arteri berarah menjauhi jantung. Aliran darah dipengaruhi oleh kekuatan kontraksi otot jantung.
Tidak seperti pembuluh arteri, lapisan elastic pada vena lebih tipis dari arteri, sehingga pembuluh balik ini tidak sekuat dan selentur pembuluh nadi. Pembuluh balik besar bercang-cabang menjadi pembuluh balik yang lebih kecil, kemudian bercabang-cabang lagi sampai mencapai pembuluh balik paling kecil, disebut venula. Dari dinding bagian dalam pembuluh balik muncul katup yang menahan aliran balik darah. Aliran darah vena berarah mendekati jantung. Gerakan darah dalam vena sangat dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka.
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter kira-kira sebesar sel darah merah yang berukuran 7,5 mikron. Jumlah pembuluh kapiler pada manusia sangat banyak, secara telah dihitung panjang total kapiler manusia adalah 90.000 km, suatu jumlah yang sangat besar untuk pertukaran bahan-bahan antara darah dengan jaringan. Darah mengalir ke organ-organ tubuh secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan tubuh.

  1. Proses Peredaran Darah
Peredaran darah terjadi akibat adanya denyut jantung, (kontraksi dan relaksasi). Dimulai dari seluruh tubuh, darah yang kaya akan karbondioksida menuju ke atrium dekster melalui vena cava superior dan vena cava inferior dengan adanya relaksasi rasi jantung. Kemudian darah menuju ke ventrikel dekster melalui katup tricuspidalis, kemudian jantung berkontraksi dan menyebabkan katup tricuspidalis menutup dan katup pulmo akan membuka sehingga darah dibawa menuju paru-paru karena adanya dorongan dari kontraksi jantung, darah menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis, di paru-paru terjadi pertukaran CO2 dengan O2, kemudian darah kaya akan O2 dibawa ke jantung lagi melalui vena pulmonalis, dan menuju ke atrium sinister, darah menuju ke ventrikel sinister melalui katup biscuspidalis, terjadi kontraksi jantung mengakibatkan katup biscuspidalis menutup dan katup semilunaris terbuka, yang menyebabkan darah dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung melalui Aorta, dan kembali lagi menuju atrium dekster melalui vena cava superior dan vena cava inferior.


  1. Pengaturan aliran darah pada tubuh
Terdapat beberapa teori mengenai pengaturan aliran darah yakni teori vasodilator dan teori kebutuhan oksigen. Teori vasodilator, jika derajat metabolisme besar, yang berarti jaringan akan kekurangan oksigen, nutrien, dan bahan lain, maka makin cepat terbentuknya bahan vasodilator. Teori kebutuhan oksigen, bahwa jika oksigen berkurang (Sn juga nutrien) maka kontraksi otot vaskuler tidak bisa dipertahankan dengan maksimal, sehingga terjadi vaodilatasi
-          Pengaturan sirkulasi secara humoral: terjadi akibat adanya bahan-bahan cairan di dalam tubuh, seperti hormon. Bahan tersebut ada yang bersifat vasokonstriktor: epinefrin, neropinefrin, angiotensin, hormon antidiuretika; dan bahan yang bersifat vasodilator: bradikinin, serotonin, dan histamin.
-          Tekanan darah: pada sistole dapat naik dalam keadaan arteriosklerosis atau klep aorta mengalami insufficiency. Kedua hal tersebut akan menaikkan tekanan sistole dan menurunkan tekanan diastole.
  1. pengertian dari
·         Arteriosklerosis : Arteriosklerosis adalah suatu keadaan yang ditandai dengan hilangnya elastisitas dari arteri atau terjadi pengerasan arteri karena penebalan dinding pembuluh nadi yang akan menyebabkan penyakit jantung degeneratif, stroke, dan penyakit arteri lainnya.
·         Trombus : adalah produk terakhir dari proses pembekuan darah pada hemostasis. Trombus terbentuk melalui proses penumpukan keping darah yang membentuk penyumbat dan aktivasi sistem koagulasi humoral
·         Embolus : adalah penyumbatan pembuluh darah yang terjadi di berbagai bagian tubuh oleh embolus (zat asing) yang di bawa ke tempat tersebut oleh aliran darah. 
  1. Jantung fetus dan proses peredaran darah pada fetus
Pada organ peredaran darah pada fetus terdapat struktur yang akan hilang ketika lahir, diantaranya:
a.       Foraamen oval: suatu lubang di kedua atrium, sehingga kedua atrium dapat langsung berhubungan
b.      Ductus arteriosus: sebuah pembuluh darah yang menghubungkan arteria pulmonalis dengan aorta
c.       Ductus venosus: sebuah pembuluh darah yang menghubungkan vena umbilicalis dengan vena cava inferior
d.      Plasenta dan tali pusat (umbulical cord): masa jaringan yang penuh dengan pembuluh darah, yang berhubungan erat dengan uterus.
Sirkulasi darah pada fetus
Darah dari plasenta mengalir sepanjang tali pusat dalam vena umbilicalis. Setelah masuk dalam tubuh fetus, darah sebagian besar bermuara ke vena cava inferior melalui duktus venosus, dan sebagian kecil menuju ke hati. Dari vena cava inferior darah menuju ke jantung atrium dekster, masuk melalui foramen oval ke atrium sinister. Dari atrium sinister ke ventrikel sinister dan kemudian keluar melalui aorta. Dari aorta darah didistribusikan terutama ke daerah kepala dan anggota gerak atas, kemudian darah kembali ke atrium dekster dan akhirnya melalui arteri pulmonalis menuju ke pulmo (hanya lewat karena paru-paru belum aktif), kemudian dari pulmonalis menuju ke aorta melalui duktus arteriosus, selanjutnya ke aorta yang turun. Kemudian darah ini akan memberi nutrisi pada organ visceral, daerah pelvis, dan anggota gerak bawah. Setelah itu sebagian besar darah kembali ke plasenta melalui kedua arteri umbilikalis, dan sebagian kecil menuju ke vena cava inferior dan bercampur dengan darah yang berasal dari plasenta.
VI.   Daftar Pustaka
Citrawati Desak Made, Komang Maharta, I Made Sutajaya. 2001. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Singaraa, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pegetahuan Biologi, Universitas Pendidikan Ganesha.
Wikipedia. 2013. Embolisme. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Embolisme
Wikipedia. 2013. Trombus. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Trombus
Wikipedia. 2014. Arteriosklerosis. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Arteriosklerosis
.................................................

Untuk Membaca Selengkapnya Klik Tombol Download.

.

Comments

Popular posts from this blog

Praktikum Biokimia (Uji Pembentukan Emulsi)

Praktikum Mikrobiologi (Pembuatan Medium Dan Kulturisasi dari Isolat Murni Mikroba)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Struktur Jaringan Hewan, Jaringan Pada Hewan