Praktikum Fisiologi Tumbuhan (Difusi Kristal Iodium dalam Alkohol)


I.          Judul
Difusi Kristal Iodium dalam Alkohol

II.       Pendahuluan
Difusi merupakan proses fisika yang prosesnya dapat terjadi di alam dan dalam organism hidup. Difusi adalah penyebaran partikel dari potensial tinggi ke potensial rendah. Pada tumbuhan, air dan zat-zat yang terlarut dapat masuk dan keluar sel akibat adanya aktivitas kinetik. Pergerakan molekul atau ion dan daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah disebut difusi. Dalam bentuk perbedaan potensial kimia difusi dapat didefinisikan sebaga gerakan bersih (neto) partikel-partikel zat dari daerah yang potensial kimianya lebih tinggi ke daerah yang potensial kimianya lebih rendah. Adanya perbedaan potensial kimia merupakan tenaga pendorong yang menyebabkan adanya gerakan partikel. Pergerakan partikel terus berlangsung sehingga terjadi kesimbangan dinamis. (Sumardika dan Setiawan, 2009)

III.    Tujuan
Mengamati proses difusi molekul iodium dalam alkohol

IV.    Alat dan Bahan
Alat
    Ø  Cawan petri
    Ø  Pipet tetes
    Ø  Pinset
    Ø  Penggaris
    Ø  Pensil

Bahan
    Ø  Kristal iodium
    Ø  Alkohol 96%
    Ø  Kertas HVS

V.       Prosedur Kerja
1.      Menuangkan alkohol 96% sebanyak 15 ml ke dalam cawan petri.
2.      Meletakkan cawan petri pada tempat datar yang dialasi dengan kertas putih yang berisi skala.
3.      Memasukkan satu Kristal kecil iodium dalam cawan petri yang telah berisi alkohol.
4.      Mengukur diameter sebaran difusinya setiap selang waktu 5 atau 10 menit.
5.      Mencatat berapa lama diameter 1 cm dicapai dalam proses difusi molekul iodium.

VI.    Hasil dan Pembahasan
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan :
Waktu
Pengukuran Skala
(cm)
 26 detik
1cm
1 menit 20 detik
2cm
1 menit 57 detik
3cm
2 menit 13 detik
4cm
2 menit 38 detik
5 cm


 
Gambar: cawan petri yang berisi 15ml alcohol 96%


 

Gambar: cawan petri yang berisi alcohol 96% + Kristal iodium


Gambar : diameter 1 cm sebaran difusi Kristal iodium




Gambar : diameter 2 cm sebaran difusi Kristal iodium




 









Gambar : diameter 3 cm sebaran difusi Kristal iodium




       
Gambar : diameter 4 cm sebaran difusi Kristal iodium
 





Gambar : diameter 5 cm sebaran difusi Kristal iodium

 


Difusi adalah proses perpindahan molekul atau ion dari partikel dari potensial tinggi ke potensial rendah. Difusi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses perpindahan senyawa kimia tertentu dalam bentuk partikel – partikel yang secara spontan  dari satu daerah yang ke daerah lainnya sehingga terjadi keseimbangan. Keseimbangan terjadi ketika partikel tetap bergerak namun jumlah yang masuk sebanding dengan jumlah yang keluar, sehingga difusi berhenti. Keseimbangan inilah yang disebut dengan keseimbangan dinamis. Proses ini terjadi sebagai akibat adanya mobilitas dan energi kinetik dari molekul atau ion yang mengadakan difusi tersebut.
Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
Hasil percobaan difusi zat terlarut di atas menunjukkan bahwa penyebaran kristal iodium pada alkohol karena adanya mobilitas dan energi kinetik dari molekul atau ion yang mengalami difusi dimana energi kinetik merupakan energi yang dimiliki partikel dengan suhu di atas 0o absolut untuk melakukan gerakan. Dari hasil pengamatan dalam percobaan difusi kristal iodium dalam alkohol diketahui bahwa jarak tempuh kristal iodium yang bereaksi dengan alkohol mencapai 1 cm memerlukan waktu  26 detik. Setelah 1 menit 20 detik, jarak yang ditempuh oleh kristal iodium yaitu 2 cm. Jarak tempuh kristal iodium semakin bertambah luas seiring dengan bertambahnya waktu yaitu  yaitu 1 menit 57 detik dengan diameter 3 cm. Diameter terus bertambah setelah 2 menit 13 detik menjadi 4 cm. Kristal iodium terus  mengalami perluasan diameter menjadi 5cm pada waktu 5 menit 2 menit 38 detik.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi percobaan ini adalah sebagai berikut yaitu ukuran partikel. Ketika percobaan dilakukan kristal iodium yang digunakan ukuran partikelnya lebih kecil, sehingga jarak tempuh dari kristal iodium yang sedang bereaksi dengan alkohol dalam waktu 5 menit melebihi diameter 5cm. Hal ini menunjukkan bahwa apabila semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaan yang dapat dicapai dalam penyebaran Kristal iodium semakin cepat dan luas. Faktor kedua adalah konsentrasi yang dapat dilihat dalam penyebaran warna dari  iodium tersebut berbeda yaitu warna iodium yang di tengah lebih tebal dibandingkan dengan penyebaran kristal iodium yang telah mencapai pinggir cawan petri tampak lebih tipis. Dalam percobaan ini digunakan alkohol ini memiliki fungsi untuk dapat menimbulkan reaksi kimia dengan iodium sehingga proses difusi dapat cepat diamati. Partikel – partikel iodium dapat bergerak atau tersebar dalam alkohol karena adanya perbedaan konsentrasi dari zat terlarut dengan zat pelarut adanya perbedaan potensial yang dapat memberikan tenaga dorong sehingga partikel dapat bergerak. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi difusi yaitu:
Ø Ukuran partikel, dimana apabila semakin kecil ukuran partikel maka semakin cepat partikel itu akan bergerak dan kecepatan difusi semakin tinggi.
Ø Suhu, apabila semakin tinggi suhu sehingga menyebabkan partikel mendapatkan energi  untuk bergerak dengan lebih cepat sehingga semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Ø Luas daerah, dimana semakin besar luas daerah maka semakin cepat kecepatan difusinya.
Ø Tebal dan tipisnya membran, dimana semakin tebal membran maka semakin lambat kecepatan difusi begitu sebaliknya jika membrannya tipis maka semakin  cepat kecepatan difusinya.
Ø  Jarak, dimana semakin besar jarak antara dua konsentrasi maka semakin lambat kecepatan difusinya.
VII. Simpulan
Simpulan dari pratikum ini adalah sebagai berikut :
·         Difusi adalah proses perpindahan molekul atau ion dari potensial tinggi ke potensial rendah. Difusi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses perpindahan senyawa kimia tertentu dalam bentuk partikel-partikel yang secara spontan dari suatu daerah ke daerah lainnya.
·         Kristal iodium dapat bergerak dengan alkohol karena adanya perbedaan potensial dari zat terlarut dengan zat pelarut. Perbedaan potensial ini dapat memberikan tenaga dorong sehingga partikel dapat bergerak.
·         Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap laju difusi antara lain ukuran partikel, suhu, jarak, ketebalan membran, dan luas daerah.
Jawaban Pertanyaan
1.      Molekul iodium dapat bergerak atau tersebar dalam alkohol karena alkohol dapat menimbulkan reaksi kimia dengan iodium sehingga proses difusi dapat cepat diamati. Perbedaan konsentrasi dari zat terlarut dengan zat pelarut menimbulkan perbedaan potensial yang memberikan tenaga dorong sehingga partikel dapat bergerak.
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi laju difusi, antara lain :
v  Ukuran partikel
Apabila semakin kecil ukuran partikel maka semakin cepat partikel itu akan bergerak dan kecepatan difusi semakin tinggi.
v  Suhu
Semakin tinggi suhu menyebabkan partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat sehingga semakin cepat pula kecepatan difusinya.
v  Luas daerah
Semakin besar luas daerah maka semakin cepat kecepatan difusinya.
v  Tebal atau tipisnya membran
Semakin tebal membran maka semakin lambat kecepatan difusinya. Berbanding terbalik dengan hal tersebut, semakin tipis membrannya maka semakin cepat kecepatan difusinya.
v  Jarak
Semakin besar jarak antara dua konsentrasi maka semakin lambat kecepatan difusinya.
3.      Contoh peranan difusi dalam sel-sel tumbuhan
Difusi adalah mekanisme yang sangat penting bagi sel tumbuhan karena menghubungkan sel itu dengan lingkungannya. Difusi berperan menyalurkan nutrisi-nutrisi yang penting dan diperlukan bagi tumbuhan yang berasal dari lingkungan untuk diserap oleh tumbuhan, dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan bagi tumbuhan untuk dikeluarkan sehingga terjadi suatu keseimbangan.


Daftar Pustaka

Sumardika , Nengah dkk. 2009. Penuntun Pratikum Fisiologi Tumbuhan. Singaraja : Jurusan Pendidikan Biologi

Salisbury, Frank B. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid Satu. Bandung : ITB Bandung


Comments

Popular posts from this blog

Praktikum Biokimia (Uji Pembentukan Emulsi)

Praktikum Mikrobiologi (Pembuatan Medium Dan Kulturisasi dari Isolat Murni Mikroba)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Struktur Jaringan Hewan, Jaringan Pada Hewan