Praktikum Biokimia (Uji Molisch)

      I.                   Judul
Uji Molisch

II.                Tujuan    
Membuktikan adanya karbohidrat secara kualitatif.

III.             Latar Belakang
Karbohidrat adalah polihidriksi aldehid atau keton yang sangat bervariasi dalam hal berat molekul. Senyawa tersebut terdiri atas senyawa penyusun yaitu monosakarida. Dari jumlah satuan penyusunnya, karbohidrat dapat di bedakan menjadi monosakarida, disakarida, trisakarida, olisakarida dan polisakarida. Jumlah satuan penyusun satuannya adalah 2, 3 sampai 10 dan lebih dari 10. Monosakarida mempunyai jumlah atom c 3sampai 6, misalnya: glukosa, fruktosa, pentosa, galaktosa, arabinosa. Pengujian adanya karbohidrat (kualitatif) dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan Uji molisch
Uji molisch adalah uji kimia kualitatif untuk mengetahui adanya karbohidrat. Uji Molisch dinamai sesuai penemunya yaitu Hans Molisch, seorang alhi botani dari Australia. Uji ini didasari oleh reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat . Karbohidrat oleh asam anorganik pekat akan dihidrolisis menjadi monosakarida. Dehidrasi monosakraida jenis pentose oleh asam sufat pekat menjadi furfural dan golongan heksona menghasilkan hidroksi-metilfurfural. Pereaksi Molisch yang terdiri atas α-naftol dalam alcohol akan bereaksi dengan furfural membentuk senyawa kompleks berwarna ungu.

1.      Monosakarida
Karena senyawa ini tidak mengalami hidrolisis, maka monosakarida dikenal pula sebagai bentuk yang paling sederhana dalam keluarga karbohidrat dan karena monosakarida umumnya memiliki rasa manis, maka senywa ini juga dikenal sebagai gula sederhana. Contoh monosakarida :
·         Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi.
·         Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosda merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis.
·         Galaktosa, tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
·         Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.
·         Pentosa, merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi.
2.      Disakarida
Senyawa ini terdiri dari dua monosakarida. Karena pengaruh asam senyawa ini dapat mengalami hidrolisis menjadi bentuk bentuk monosakarida penyusunnya.  Berikut adalah macam macam disakarida :
·         Sukrosa, atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari keuda macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang banayk digunakan di Indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran, dan madu.
·         Maltosa (gula malt), tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati.
·         Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua. Mlaktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.


Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gila jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalam serangga.

Uji Molisch
Karbohidrat oleh asam anorganik pekat akan dihidrolisis menjadi monsakarida. Dehidrasi monosakarida jenis pentosa oleh asam sulfat pekat menjadi furfural dan golongan heksona menghasilkan hidroksi-metilfurfural. Pereaksi Molisch yang terdiri atas α-naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural membentuk senyawa kompleks berwarna ungu.
IV.              Alat dan Bahan
Alat
-          6 buah Tabung reaksi
-          1 Pipet tetes
-          1 Rak tabung reaksi
Bahan
-          Larutan glukosa 1%                -     Pereaksi molisch
-          Larutan sukrosa 1%                -     H2SO4
-          Larutan laktosa 1%                 -    
-          Larutan maltosa 1%
-          Larutan amilum 1%
-          Larutan glikogen 1%

V.                Prosedur kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Memasukkan masing masing 15 tetes larutan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi.
3.      Miringkan tabung reaksi, lalu alirkan dengan hati-hati 1ml H2SO4 pekat melalui dinding tabung agar tidak bercampur.
4.      Mengamati perubahan warna yang terjadi.
VI.              Hasil pengamatan
Gambar
Keterangan

Bahan uji dihitung dari sebelah kiri: laktosa, sukrosa, glukosa, amilum, glikogen, maltosa.

Warna larutan awal (zat yang diuji) yang belum dicampur dengan pereaksi Molisch




Larutan uji ketika dicampur dengan pereaksi molisch
Maltosa
Maltosa atau gula pati merupakan golongan disakarida yaitu karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida.
Warna larutan ketika ditambah H2SO3 1ml, Maltosa mengalami reaksi positif, yang ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna ungu yang kurang mencolok.
Laktosa
Laktosa atau gula susu merupakan golongan disakarida yaitu karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida
Warna larutan ketika ditambah H2SO3 1ml
Laktosa mengalami reaksi positif dengan kepekatan rendah, yang ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna ungu yang kurang mencolok
Glukosa
Glukosa merupakan golongan disakarida. Warna larutan ketika ditambah H2SO3 1ml
glukosa mengalami reaksi positif dengan kepekatan rendah, yang ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna ungu yang kurang mencolok.

Glikogen
Warna larutan ketika ditambah H2SO3 1ml
Glikogen mengalami reaksi positif dengan kepekatan sedang, yang ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna ungu.



Amilum
Amilum termasuk golongan Polisakarida yaitu  karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida.
Warna larutan ketika ditambah H2SO3 1ml
Amilum mengalami reaksi positif, yang ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna ungu yang terlihat jelas.
Sukrosa
Sukrosa atau gula tebu merupakan disakarida yaitu karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida.
Warna larutan ketika ditambah H2SO3 1ml Sukrosa mengalami reaksi positif, yang ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna ungu yang terlihat jelas.

No
Zat Uji
Hasil Uji Molish
Karbohidrat

1
Maltosa 1%
Terbentuknya cincin
+

2
Laktosa 1%
Terbentuknya cincin
+

3
Glukosa 1%
Terbentuknya cincin
+

4
Glikogen 1%
Terbentuknya cincin
+

5
Amilum 1%
Terbentuknya cincin
+

6
Sukrosa 1%
Terbentuknya cincin
+


Dari keenam jenis larutan yang diuji menggunakan pereaksi molish yaitu maltosa, amilum, sukrosa, laktosa, glukosa, dan glikogen. Semua menunjukkan hasil positif terhadap reaksi asam sulfat (H2SO4). Hal ini ditunjukkan dengan terbentuknya cincin berwarna ungu du setiap hasil praktikum.
.

VII.           Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum untuk menguji atau mengidentifikasi adanya karbohidrat di suatu bahan dengan menggunakan teknik uji molisch, dapat disimpulkan bahwa Semua karbohidrat  baik itu monosakarida, disakarida, maupun  polisakarida akan memberikan reaksi positif, karena semua senyawa ini dihidrolisis menjadi monosakarida akhirnya dengan asam mineral yang kuat. Karbohidrat yang kemudian mengalami dehidrasi furfural dan akan mengembun dengan  molekul naftol untuk membentuk produk seperti cincin berwarna ungu.

VIII.        Daftar Pustaka
Anton.2005. “Produksi Furfural Dan Turunannya : Alternatif Peningkatan Nilai Tambah Ampas Tebu Indonesia”. Dalam : http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/teknologi_tepat_guna/produksi_furfural_dan_turunannya_alternatif_peningkatan_nilai_tambah_ampas_tebu_indonesia/. Diunduh 15 september 2013.


Jawaban
      1.      Bahan uji yang dapat digunakan untuk uji Molisch
·         Amilum
·         Glikogen
·         Dekstrin
·         Sukrosa
·         Laktosa
·         Maltosa
·         Galaktosa
·         Fruktosa
·         Glukosa
·         Arabinosa
·         Dektosa
·         Leutosa
·         Pb Asetat
       2.      Memasukkan masing masing 15 tetes larutan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi, kemudian miringkan tabung reaksi, lalu alirkan dengan hati-hati 1ml H2SO4 pekat melalui dinding tabung agar tidak bercampur, mengamati perubahan warna yang terjadi.
      3.      Bahan alam yang mengandung senyawa furfural : pada tumbuhan tebu, khususnya pada ampas tebu.

Bahan alam yang mengandung HMF : 

Comments

Popular posts from this blog

Praktikum Biokimia (Uji Pembentukan Emulsi)

Praktikum Biokimia (Uji Pengendapan Protein Dengan Garam)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Struktur Jaringan Hewan, Jaringan Pada Hewan