Praktikum Biokimia (Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Enzim)

I.              Judul
Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Enzim

II.           Tujuan
Membuktikan bahwa derajat keasaman (pH) mempengaruhi Aktivitas enzim

III.        Landasan Teori
Enzim bekerja pada kisaran pH tertentu dan umumnya tergantung pada pH lingkungannya. Enzim menunjukkan aktivitas maksimum pada pH optimum, umunya antara 6-8,0. Jika Ph rendah atau tinggi maka menyebabkan enzyme berdenaturasi sehingga menurunkan aktivitasnya. Terjadinya penurunan aktivitas enzim dapat dilihat dari hasil hidrolisis substrat yang dikatalis. Misalnya amilum terhidrolisis menjadi maltose atauglukosa. Hasilhidrolisis dapat dibuktikan dengan uji benendict. Bila  positif maka amilum terhidrolisis, sehingga dapat  diasumsikan enzim aktivitas tinggi. Sebaliknya bila hasilnya negatif berarti amilum tidak terhidrolisis karena enzim tidak aktif atau mengalami  penurunana ktivitas

IV.        Bahan dan Alat
·         Larutan amilum 2 %
·         Enzime amylase
·         Larutan HCL 0,4%, pH =1%
·         Aquades, pH = 7%
·         Larutan Na2CO3 1%, pH =9%
·         Larutan iodium
·         Pereaksi Benedict
·         Tabung Reaksi
·         Pipet Ukur
·         Alat pemanas

V.           Prosedur Kerja
1.      Sediakan 3 tabungreaksi yang bersih, kemudian isi tabung pertama dengan larutan HCL 0,4 % sebanyak  2 ml, tabung kedua dengan 2 ml aquades, dan tabung ketiga dengan 2 ml Na2CO3 1%
2.      Ke dalam tiap tabung, tambahkan 2 ml larutan  amilum dan 1 ml enzim
3.      Campurkan sampai homogen, lalu biarkan selama 15 menit
4.      Bagilah tiap tabung menjadi 2 bagian yang sama rata sebelum di uji dengan iodium dan pereaksi benedict
5.      Selanjutnya uji dengan larutan iodium dan pereaksi benedict
6.      Amati dan catat perubahan warna yang terjadi

VI.        Hasil Percobaan dan Pembahasan

Nomor Tabung
Larutan
pH
Perubahan Warna
Uji Iodium
Gelembung
Uji Benedict
Gelembung
1
HCl
1,0
Ungu Tua
_
Biru Muda
+
2
Aquades
7,0
Coklat Muda
_
Biru Muda
_
3
Na2CO2
9,0
Ungu Muda
_
Biru Muda
_

VII.     Gambar Percobaan

  

VIII.  Pembahasan
1.                   A.        Larutan HCl 0,4 % dengan pH 1,0 % setah dicampur dengan larutan
Amilum dan enzim ptialin dan diuji dengan iodium menghasilkan warna
Ungu tua. Enzim mengalami denaturasi karena enzim berada pada Ph
Asam dan menurunkan aktivitas enzim.
B.        Larutan HCl 0,4 % dengan pH 1,0 % setah dicampur denganlarutan
Amilum dan enzim ptialin dan diuji dengan pereaksi benedict menghasilkan warna  birutua. Enzim mengalami denaturasi karena enzim berada pada pH asam dan menurunkan aktivitas enzim. Itu juga ditandai dengan timbulnya gelembung udara.
2.                  A.        Aquades dengan pH = 7%  setelah dicampur dengan larutan amilum dan
Enzim ptialin dan diuji dengan iodium menghasilkan warna coklat tua . Enzim bekerja pada suhu optimum, itu ditandakan dengan amilum mengalami hidrolisis  yang mengakibatkan perubahan warna dan aktivitas enzim tinggi (positif).
B.        Aquades dengan pH = 7%  setelah dicampur dengan larutan amilum dan enzim ptialin  dan diuji dengan iodium menghasilkan warna biru muda . Enzim bekerja pada suhu optimum, itu ditandakan dengan amilum mengalami hidrolisis yang mengakibatkan perubahan warna dan aktivitas enzim tinggi (positif).

3.                   A.        Larutan Na2CO2 0,4 % dengan pH 1,0 % setah dicampur dengan larutan
Amilum dan enzim ptialin dan diuji dengan pereaksi iodine  menghasilkan warna ungu muda. Enzim mengalami denaturasi karena enzim berada pada pH basa dan menurunkan aktivitas enzim.
B.         Larutan Na2CO2 0,4 % dengan pH 1,0 % setah dicampur dengan larutan
Amilum dan enzim ptialin dan diuji dengan pereaksi benedict menghasilkan warna ungu muda. Enzim mengalami denaturasi karena enzim beradapada pH basa dan menurunkan aktivitas enzim.


IX.        Kesimpulan                  :
a.       pH optimal enzim adalah sekitar pH 7 (netral) dan jika medium menjadi sangat asam atau sangat alkalis enzim mengalami inaktivasi. Akan tetapi beberapa enzim hanya beroperasi dalam keadaan asam atau alkalis. Sebagai contoh, pepsin, enzim yang dikeluarkan kelambung, hanya dapat berfungsi dalam kondisi asam, dengan pH optimal 2 (Gaman & Sherrington, 1994).
b.      Enzim memiliki konstanta disosiasi pada gugus asam ataupun gugus basa terutama pada residu terminal karboksil dan asam aminonya. Namun dalam suatu reaksi kimia, pH untuk suatu enzim tidak boleh terlalu asam maupun terlalu basa karena akan menurunkan kecepatan reaksi dengan terjadinya denaturasi. Sebenarnya enzim juga memiliki pH optimum tertentu, pada umumnya sekitar 4,5–8, dan pada kisaran pH tersebut enzim mempunyai kestabilan yang tinggi (Williamson & Fieser, 1992).

























Comments

Popular posts from this blog

Praktikum Biokimia (Uji Pembentukan Emulsi)

Praktikum Mikrobiologi (Pembuatan Medium Dan Kulturisasi dari Isolat Murni Mikroba)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Struktur Jaringan Hewan, Jaringan Pada Hewan