Praktikum Bioteknologi III (Penentuan keberadaan antibiotika)
Praktikum Bioteknologi III
I.
Judul
Penentuan keberadaan
antibiotika
II.
Tujuan
Menentukan keberadaan
antibiotika pada makanan awetan (jajan giling-giling dan bakso)
III.
Alat
dan Bahan
Alat
1. Cawan
petri
2. Spritus
3. Ose
4. Gelas
beker
Bahan
1. Makanan
awetan (jajan giling-giling dan bakso)
2. Media
NA
3. Biakan
murni E.coli
4. Alkohol
70 %
5. Ketas
HVS
6. Kapas
IV.
Prosedur
Kerja
1. Menyiapkan
makanan awetan (jajan giling-giling dan bakso)
2. Menyiapkan
dua cawan petri
3. Mensterilkan
tangan dan meja yang digunakan untuk bekerja dengan alkohol 70%
4. Mensterilkan
cawan petri dengan cara memenaskan di atas spritus
5. Memasukan
makanan awetan (jajan giling-giling dan bakso) pada masing-masing cawan petri,
letakan makanan awetan tersebut di tengah cawan petri dengan rapi
6. Menuangkan
media NA diatas makanan awetan hingga semua bagian tertutup
7. Menunggu
media NA hingga dingin
8. Menggoreskan
biakan murni E.coli diatas media NA
dengan pola spiral
9. Mendiamkan
sehari biakan pertumbuhan bakteri tersebut di dalam oven
10. Mengamati
pertumbuhan bakteri yang terjadi, apabila ada pertumbuhan berarti makanan tidak
mengandung antibiotika dan apabila tidak ada pertumbuhan, makanan mengandung
antibiotika.
V.
Hasil
dan Pembahasan
Table
1. Awetan Makanan (Jajan Giling-giling dan Bakso)
Pada
praktikum ini mendapatkan hasil pada setiap makanan yang diuji tidak mengandung
antibiotik. Hal ini ditunjukkan dengn dapat berkembangnya bakteri biakan murni
(Escherichia coli) dengan baik pada
media nutrien agar yang telah disi dengan bahan uji. Pada saat inokulasi
bakteri dilakukan dengan metode zigzag agar bakteri dapat tumbuh secara merata.
Bila pada bahan makanan mengandung antibiotik maka bakteri akan tumbuh menjauhi
bahan mkanan atau sama sekali tidak dapat tumbuh. Tetapi pada hal ini bakteri
dapat bertumbuh dengan baik berarti pada bahan uji tidak mengandung
antibiotika.
Antibiotik
merupakan senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu atau dibuat
secara semisintesis. Antibiotik berguna menghambat atau membunuh pertumbuhan
kuman penyebab penyakit. Antibiotik pertama yang ditemukan adalah antibiotic
yang dihasilkan dari jamur Penicillium
notatum. Penisilin ini adalah antibiotik yang ampuh melawan infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Staphylococcus.
Antibiotik lainnya yang sekarang banyak dipakai adalah antibiotic yang berasal
dari genus Streptomyces. Antibiotic
yang termasuk kelompok ini adalah Streptomycin
dan Tetracycline. Antibiotik tersebut
sangat ampuh melawan bakteri Tubercullosis.
(Ferdinand.163;2007). Penggunaan antibiotik pada makanan dilarang karena dapat
mengganggu kesehatan tubuh, antibiotik yang berlebihan dapat dianggap sebagai
benda asing oleh tubuh sehingga dapat menyebabkan alergi.
Kemungkinan
lain untuk tidak tumbuhnya bakteri dengan baik ialah dengan pengawetan makanan.
Aryuiana (60;2004) menyatakan “Cara pengawetan bahan makanan disesuaikan dengan
keadaan bahan makanan, komposisi bahan pangan, dan tujuan. Berdasarkan caranya,
pengawetan secara umum dilakukan dengan pemanasan, pendinginan, kering dingin,
pengasinan, dan pemanisan”. Pada bahan makanan yang diuji tidak mengandung
manis (gula) atau asin (garam) yang berlebihan. Hal ini terbukti dari bakteri
yang dapat berkembang bebas dan tidak mati pada bahan uji, berarti bahan
makanan tidak memiliki konsentrasi tinggi yang menyebabkan terjadinya dehidrasi
pada bakteri karena kehilangan cairan sel lewat proses osmosis.
Bakteri
dapat tumbuh dengan baik mungkin diakibatkan Bakteri (Escherichia coli) dapat tumbuh dengan baik pada media natrium agar
yang telah diisi bahan uji (jajan giling-giling dan bakso). Hal ini sebagai
indikasi bahwa tidak adanya antibiotic dan bahan pengawet pada bahan makanan yang
diuji.
VI.
Simpulan
Pada
kedua bahan uji (jajan giling-giling dan bakso) tidak mengandung antibiotika
yang memang tidak diperbolehkan dalam makanan. Hal ini terbukti dengan
tumbuhnya bakteri (Escherichia coli) dengan baik pada media
yang digunakan.
VII.
Daftar
Pustaka
Aryuliana
Diah, dkk.2004.”BIOLOGI 3 SMA dan MA untuk kelas XII”. Jakarta, ESIS, PT.
Gelora Aksara Pratama.
Damayanto
I Putu Gede Parlida.2014.”Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Bioteknologi”.
Singaraja: Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha.
Ferdinand
Fictor, Moekti Ariebowo.2007.”Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam”. Jakarta Timur,
Visindo Media Persada. (Buku Online)
Comments
Post a Comment