Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia (Jumlah Erotrosit dan Leukosit)

I.                   Judul
Jumlah Erotrosit dan Leukosit
II.                Tujuan
Mengetahui jumlah eritrosit dan lukosit
III.             Landasan Teori
Di seluruh plasma darah, terdapat dua kelas sel darah yang menyebar yaitu eritrosit (sel darah merah) dan leukosit (sel darah putih). Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut oksigen, sedangkan leukosit berperan dalam proses imunitas (pertahanan tubuh). Unsur seluler yang ketiga adalah keping darah yang berperan penting pada proses penggumpalan darah (Campbell, 2004).
Meskipun jumlah darah pada manusia umumnya sama (4-6 L), tetapi jumlah komponen sel-sel darahnya berbeda, terutama jumlah sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit). Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan jumlah sel-sel darah tersebut adalah jenis kelamin. Hidayati (2007) mengemukakan bahwa jumlah eritrosit pada laki-laki dewasa sehat berkisar 4,2 – 5,5 juta sel per milimeter kubik, sedangkan jumlah eritrosit pada wanita sehat berkisar pada 3,2 – 5,2 juta sel per milimeter kubik.
Menurut Sloane (2003), eritrosit merupakan diskus bikonkaf, bentuknya bulat dengan lekukan pada sentralnya dan berdiameter 7,65 µm. Eritrosit terbungkus dalam membran sel dengan permeabilitas tinggi. Membran ini elastis dan fleksibel, sehingga memungkinkan eritrosit menembus kapiler (pembuluh darah terkecil). Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin, sejenis pigmen pernapasan yang mengikat oksigen. Volume hemoglobin mencapai sepertiga volume sel.

Warna sel-sel darah merah disebabkan karena pigmen merah yang disebut hemoglobin (Hb). Hemoglobin adalah suatu protein yang terdiri atas hemin dan globin. Hemin mengandung zat besi (Fe). Hb ini mempunyai daya ikat tinggi terhadap O2. Dalam peredarannya ke seluruh tubuh, darah diikat oleh Hb yang kemudian diberi nama oksihemoglobin. Selain mengikat O2, Hb juga dapat mengikat CO2 sisa metabolisme tubuh untuk dibuang melalui organ ekskresi. Hb yang mengangkut CO2 ini disebut karbominohemoglobin (Ahmadi, 2010).......................................................................

Untuk Membaca Selengkapnya Klik Tombol Download.

.

Comments

Popular posts from this blog

Praktikum Biokimia (Uji Pembentukan Emulsi)

Praktikum Mikrobiologi (Pembuatan Medium Dan Kulturisasi dari Isolat Murni Mikroba)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Struktur Jaringan Hewan, Jaringan Pada Hewan